DREAMERS.ID - Orang Jepang terkenal dengan kedisplinannya tak hanya dalam pekerjaan, namun juga saat berkendara atau menaiki angkutan umum. Jika sebelumnya telah dijelasnya bagaimana masyarakat Jepang ‘dipaksa’ menyukai angkutan umum, kini ada ulasan lebih detail dari transportasi favorit mereka, kereta.
Tak ada pemandangan semrawut seperti yang terlihat sehari-hari di kawasan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi di jam-jam sibuk. Dan sebentar lagi Ibu Kota DKI Jakarta akan menyambut MRT yang membuat penasaran dari fasilitas maupun sistem manajemennya.
Namun di Jepang, para pengguna kereta telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlihat semrawut meski pergerakan manusianya sangat cepat. Contohnya di Stasiun Subway Yokohama, melansir Kompas, pengelola stasiun membuat garis-garis menjadi tanda calon penumpang harus menunggu sesuai garis tersebut.
Hal ini cukup berguna karena membantu mengatur pergerakan penumpang terutama ketika ada yang turun karena telah berbaris rapi mengikuti pola garis. Di sisi lain, petugas juga selalu mengingatkan penumpang agar mengikuti garis tunggu via pengeras suara.
"Dan aturan ini harus dipatuhi terutama saat jam-jam sibuk agar tidak terjadi tabrakkan," tutur Deputi Direktur Management Station Office Yokohama Municipal Subway, Nakano
Baca juga: Catat, TransJakarta dan MRT Hanya Jalan Sampai Jam 8 Malam Mulai Hari Ini
Ada pula guidance block yang memudahkan penyandang disabilitas saat hendak turun atau naik kereta. Hal ini sebenarnya sudah banyak dibuat di Indonesia, seperti di halte TransJakarta atau trotoar ibu kota.Di Jepang juga ada aturan khusus yang ahrus diikuti ketika berada di dalam kereta. Contohnya adalah tidak boleh makan dan minum saat kondisi kereta penuh. Mengutamakan penumpang prioritas seperti penyandang disabilitas, orang tua dan ibu hamil, serta laranganmendengarkan musik dengan volume tinggi hingga berdiri di depan pintu.
Ada pula gerbong khusus yang menyediakan ruangan untuk wanita dengan anak-anak yang membawa kereta bayi atau stroller. Dan jangan lupakan aturan berjalan di eskalator atau anak tangga. Jika kamu ingin berjalan santai, harus menggunakan sisi sebelah kiri. Sementara sisi kanan ditujukan untuk penumpang yang ingin mendahului atau berjalan lebih cepat.
Namun harus diingat, berhasil atau tidaknya penerapan aturan juga tergantung dari kesadaran masyarakat untuk mematuhinya. Meski pemerintah dan operator dapat menyiapkan banyak aturan, tapi jika masyarakat tidak menerapkannya dengan tertib semua akan sia-sia.
(rei)