DREAMERS.ID - Sudah jadi hal umum jika mengajukan pinjaman atau mungkin kredit dibutuhkan jaminan. Biasanya jaminan tersebut berupa surat berharga hingga benda yang memiliki nilai jual tinggi. Tapi yang terjadi di negara ini justru memprihatinkan karena meminta hal sangat privasi sebagai jaminannya.
Di China, penyalur kredit memberikan syarat aneh yaitu meminta calon nasabah untuk mengirimkan foto bugil nasabah sebagai jaminan. Jika nasabah telah membayar maka pemberi kredit mengancam akan menyebar foto bugil tersebut kepada keluarga dan teman-temannya. Lalu mengapa masih banyak orang yang mau melakukannya?
Dikutip dari berbagai sumber via Detik, generasi milenial di sejumlah kawasan di China menjadi ‘korban’ karena memiliki keinginan tinggi unuk berutang atau mendapatkan kredit. Sayangnya, kemampuan dan akses mereka sangat rendah, sehingga mereka putus asa karena tak punya jaminan apa pun ketika ingin mengajukan kredit.
Pemberi kredit ini pun bisa disebut rentenir karena memasang bunga yang sangat tinggi. Sehingga nasabah yang sudah terlanjurmenarik kredit merasa terjebak dalam utang yang semakin lama semakin menggunung.
Di China, layanan kredit ini pun terkenal dengan sebutan ‘kredit tanpa busana’. Karena semakin marak, regulator keuangan di China bergerak cepat menindak penyalur kredit ilegal tersebut.
Otoritas keamanan umum di Shenzhen belakangan ini membongkar sindikat yang sudah memiliki 300 nasabah, atau lebih pantas disebut korban. Kebanyakan korban meminjam uang untuk berjudi, gadget juga kosmetik. Bahkan satu wanita dilaporkan berutang sampai 1 juta yuan (US$ 147.200).
Bukan yang pertama kali, tepatnya tahun 2016, ada 161 foto bugil wanita muda China yang tersebar di dunia maya dengan kisaran usia 19 hingga 23 tahun yang meminjam yang sekitar USD 1.000-2.000. Bahkan ada pemberi pinjaman yang meminta para wanita tersebut untuk melakukan hubungan seksual agar pinjamannya lunas.
(rei)
