DREAMERS.ID - Dua anggota kepolisian sempat terlibat baku tembak dengan tiga orang tak dikenal di Tol Kanci-Pejagan, Jawa Barat. Motivasi pelaku pun mulai terkuak dan diumumkan ole Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Melansir Kompas, para pelaku merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang diduga membalas dendam setelah aggota keluarganya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Identitas kedua pelaku diketahui berinisial IC dan RJ ketika mengunjungi rumah sakit di Slawi untuk mengobati luka tembak.
"Motifnya kita juga sudah tahu. Jadi, motifnya mertuanya dulu ditangkap. Mertuanya juga dulu JAD, lebih kurang sebulan yang lalu ditangkap, jadi mungkin dia balas dendam," ujar Tito
Saat ini, pelaku yang total ebrjumlah tiga orang masih dalam pengejaran polisi dan kepolisian mengaku pihaknya telah memiliki informasi lengkap mengenai lokasi tempat tinggal para pelaku beserta keluarganya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Mobil Patwal Terobos Iring-iringan KTT ASEAN Hingga Dimaki Sesama Polisi
"Kita terus lakukan pengejaran kepada yang bersangkutan, all out. Lebih dari 100 anggota sudah melakukan pengejaran. Kita enggak akan ambil risiko, yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," kata Tito.Sementara kedua pelaku yang menjadi korban adalah Ipda Anumerta Dodon bersama rekannya, Aiptu Widi. Sayangnya, Ipda Dodon meninggal setelah menjalani perawatan medis secara intensif di CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kronologi penembakan berawal ketika keduanya bertugas di lokasi dan melihat tiga orang berada di tepi jalan tol. Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi. Namun pelaku malah mengeluarkan senjata aip dan mengarahkannya ke petugas hingga terjadi baku tembak.
(rei)