DREAMERS.ID - Rencana pemerintah untuk membantu Lombok kini telah terealisasi, dimana sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengungkapkan pemerintah akan membantu dalam bentuk dana.
Terkaitu itu, seperti dilansir Kompas, Kementerian Sosial telah menggelontorkan biaya sebesar Rp 1,25 triliun untuk penanganan pascagempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya.
"Khusus untuk NTB, alokasi di 2018 ini, total anggarannya Rp 1,2 triliun lebih," tutur Staf Ahli Menteri Sosial bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Asep Sasa Purnama dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Asep merinci biaya tersebut dikeluarkan untuk berbagai bentuk bantuan bagi korban gempa, mulai dari santunan hingga bantuan makanan.
"Saudara kita yang wafat jumlahnya ada 565 orang. Kepada keluarga diberikan bantuan Rp 15 juta sehingga alokasi kami untuk yang keluarganya meninggal di sana Rp 8,4 miliar lebih," urai Asep.
Baca juga: Jojo Wujudkan Impian Mulia dengan Bangun Masjid dan Sekolah untuk Korban Gempa Lombok
"Ada santunan duka relawan Palang Merah Indonesia, dua orang, senilai Rp 20 juta. Santuan korban luka-luka masing-masing mendapatkan Rp 2,5 juta," sambung dia.Santuan lain yang mereka berikan yaitu terkait jaminan hidup sebesar Rp 900.000 per orang selama tiga bulan. Setelah rumah korban sudah dibangun, bantuan yang dapat diberikan bernama Isi Hunian Tetap (Huntap) dengan nominal Rp 3 juta per rumah. Kemensos juga telah mendukung pembangunan rumah sementara sebanyak 1.519 unit serta mendukung distribusi bantuan melalui 13 unit kendaraan yang dimilikinya.
Asep mengatakan pihaknya juga turut membangun dapur umum, dengan rincian 12 dapur umum lapangan serta tiga dapur air. Dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan, mereka telah memberikan 20 ton jatah beras regulernya kepada pemerintah provinsi setempat sebagai cadangan. Lauk pauk pun turut dibagian Kemensos kepada para korban.
Perihal paket yang telah dibagikan oleh Kemensos yaitu, 21.000 paket sembako, 1.000 paket peralatan dapur keluarga, serta 1.200 paket perlengkapan keluarga. Tentu layanan psikososial tak luput dari daftar bantuan yang telah diberikan. Kemensos telah mengerahkan 59 petugas di 10 pos Layanan Dukungan Psikososial (LDP), yang dapat menjangkau 1.000-1.500 warga setiap harinya.
(mdi)