DREAMERS.ID - Wilayah Lombok kembali menjadi perbincangan dan sorotan karena rentetan gempa yang terjadi sejak akhir pekan kemarin hingga hari ini, Senin (20/8). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mencatat ada enam kali gempa bahkan pada Minggu (19/8) kemarin.
Kala itu, gempa pertama yang berkekuatan 5.4 Skala Richter hanya berselang 4 menit dengan gempa kedua yang terjadi pada pukul 11.10 dan berkekuatan 6 SR pada kedalaman 10 kilometer. Malamnya, gempa terjadi pukul 21.56 dengan kekuatan lebih besar yaitu 7 SR, di mana selang beberapa menit, gempa 5.6 SR kembali mengguncang.
Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi Kementerian ESDM, Sri Hidayati pun mengatakan jika gempa berentet itu disebabkan karena sumber gempa berasosiasi dengan zona penyesaran naik busur belakang (Flores back-arc Thrust) yang berarah relatif barat-timus.
Seluruh pusat gempa terjadi di darat di mana sebagian besar daerahnya terdiri dari batuan sedimen dan batuan metamorf berumur pratersier hingga tersier.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
"Daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan dan daerah aluvium sangat rentan terhadap goncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, dan belum terkonsolidasi sehingga akan memperkuat efek getaran gempa," ucapnya.Meski begitu, masyarakat pun dihimbau tetap waspada, mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) setempat dan tidak terpancing oleh isu tak bertanggung jawab.
"Masyarakat diharapkan tetap berada di tempat terbuka dan menghindari bangunan karena akibat guncangan gempa bumi sebelumnya sehingga bangunan rawan roboh. Waspadai retakan pada permukaan bumi dan longsoran," ujarnya.
(rei)