DREAMERS.ID - Setelah First Travel, kini kasus serupa kembali terulang. Polresta Kota Bogor menduga PT Diak Sundus Karya Utama telah melakukan penipuan terhadap ratusan orang.
Korban sebanyak 152 orang tersebut mengaku telah menjadi korban karena tak kunjung diberangkatkan umrah ataupun menjadi TKI seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Seperti dilansir Kumparan, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sonjaya mengatakan, penyelidikan itu bermula dari keributan yang terjadi di perumahan Royal Tajur, Bogor beberapa hari yang lalu. Saat itu, beberapa orang yang berasal dari jamaah Hidayatullah mendatangi rumah pemilik travel PT Diak Sundus Karya Utama yakni Haifah.
Bebebrapa jemaah itu mendatangi kediaman saudara Haifah. Di sana mereka meminta pertanggung jawaban dari pemilik travel itu karena tidak kunjung berangkat ke Arab Saudi," kata Agah
Menurut Agah, mereka mendapat janji akan diberangkatkan ke Arab Saudi baik untuk umrah, haji, dan menjadi TKI dalam rentan waktu tanggal 11, 12 dan 13 Agustus lalu. Namun sampai tanggal 15 Agustus, mereka tidak kunjung berangkat dan mendapatkan kejelasan.
Baca juga: Banyak Modus, Pahami Sniffing yang Belakangan Berkedok Undangan Pernikahan Sampai Resi Paket
"Sebelum berangkat mereka sempat ditampung dulu di Hotel Hobyhoby, Bekasi. Namun sampai tanggal 15 tidak ada kejelasan mereka akhirnya pulang dan langsung mendatangi rumah pemilik dari biro perjalanan tersebut," ucap AgahBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, total kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 3,3 miliar rupiah. Ia juga tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
"Diduga korban masih akan bertambah. Sebab saat ini kita masih melakukan pendataan," tutup Agah.
(mdi)