DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo berharap para generasi muda yang bergabung dalam Pramuka dapat terus merevitalisasi atau membuka diri terhadap kemajuan zaman. Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan hingga ke ranah digital termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligent).
Hal ini disampaikan olehnya dalam Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Hari Pramuka Ke-57 di Lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.
"Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar dapat membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, tahan banting, berakhlak mulia, dan inovatif," kata Jokowi, Selasa (14/8).
"Pramuka harus dididik, bukan hanya bahasa morse, tapi juga bahasa dan pengetahuan digital, koding, artificial intelligent, semuanya harus tahu," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi berpesan bahwa revitalisasi diri saat ini dibutuhkan, sebab tantangan yang dihadapi berubah. Kondisi serta permasalahan yang dihadapi generasi muda saat ini berbeda dengan apa yang ada di masa lalu.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Ia menceritakan perkembangan teknologi sekarang mampu menciptakan advanced robotics dan internet of things. Revolusi Industri 4.0 kini juga disebut memiliki dampak tiga ribu kali lebih besar daripada revolusi industri pertama.Meskipun begitu, Jokowi masih menganggap latihan baris-berbaris, mendirikan tenda, menyimpul tali sebagai hal yang masih harus dipelajari. Materi itu menurut dia dapat memupuk nilai unggul, kedisplinan, ketekunan, serta akhlak mulia.
"Nilai unggul itu yang dibutuhkan generasi muda Indonesia untuk memenangkan persaingan global di masa kini dan depan dan untuk membawa Indonesia menjadi bangsa pemenang dan jaya," ujarnya selaku pembina upacara.
Oleh sebab itu ia mengatakan pada generasi muda saat ini terutama anggota Pramuka harus selalu haus prestasi dan berkarya dalam bidang apapun. Jokowi juga mengingatkan bahwa nasib Indonesia mendatang ada di tangan generasi muda.
"Ingat dan jaga selalu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika karena kalian tunas-tunas manusia Pancasila yang menjaga dasar negara dan merawat persatuan Indonesia," ucap Presiden.
(nou)