DREAMERS.ID - Dunia penerbangan internasional kembali dilanda duka. Sebuah pesawat masa perang dunia kedua jatuh di pegunungan Alpen, Swiss. Setidaknya insiden nahas itu menelan korban sebanyak 20 orang yang kesemuanya itu merupakan penumpang.
Seperti dilansir Reuters, Senin, (6/8/2018), tiga warga Austria dan 17 warga Swiss berada di dalam pesawat militer bermesin tiga JU-52 yang dibuat pada 1930-an. Pesawat yang telah beralih fungsi menjadi pesawat wisata sewaan itu jatuh pada Sabtu pukul 5 sore waktu setempat di sebelah barat Gunung Piz Segnas wilayah Grisson.
Pesawat tersebut sedang dalam penerbangan dari Locarno, perbatasan selatan Swiss. Polisi mengatakan, korban yang tewas adalah pasangan dari wilayah Swiss di Zurich, Thurgau, Lucerne, Schwyz, Zug dan Vaud, bersama dengan tiga anggota keluarga dari Austria dan tiga anggota awak dari Thurgau dan Zurich.
"Kemarin adalah hari terburuk dalam sejarah 36 tahun JU-Air," kata Pimpinan Eksekutif maskapai tersebut, Kurt Waldmeier dalam konferensi pers di Flims pada Minggu. "Kami semua menderita kehilangan yang sangat besar."
Baca juga: Heboh, 4 Anak Berhasil Bertahan Hidup di Hutan Amazon Pasca Kecelakaan Pesawat Cessna 206!
Polisi mengatakan mereka tidak mengetahui adanya panggilan darurat dan belum menentukan penyebab kecelakaan itu. Insiden tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas ketika pesawat kecil yang mereka tumpangi jatuh di barat Pegunungan Alpen.Penyelidikan polisi juga dipersulit dengan tidak adanya kotak hitam dalam pesawat antik tersebut dan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
Didirikan pada tahun 1982, JU-Air menawarkan penerbangan tamasya, sewaan, dan petualangan dengan tiga pesawat Junkers Ju-52 dari pertengahan abad ke-20 yang dinonaktifkan oleh Angkatan Udara Swiss.
(mdi)