DREAMERS.ID - Lombok diguncang gempa bumi besar berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Sempat terjadi tsunami meski tidak dengan ari yang tinggi namun peringatan tsunami juga dikeluarkan oleh BMKG. Mengapa tsunami terjadi meski gempa berpusat di darat?
Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Harry Djatmiko mengatakan jika gempa 7 SR itu memang berpusat di darat. Tepatnya, melansir Detik, terjadi di titik 8.37 LS dan 116.48 BT pada kedalaman 15 km. Namun, patahan gempa tersebut terjadi sampai ke laut.
Hal itu lah yang menyebabkan terjadi tsunami hingga ke darat. Selain itu, gempa bumi tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal. Awalnya, gempa itu dilaporkan terjadi pada hari Minggu (5/6) pukul 18.46 WIB. Namun BMKG melakukan pemutakhiran informasi dan menyebut kekuatan gempanya 7 SR serta berpotensi tsunami.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
"Itu karena patahannya sampai ke laut. Jadi itu yang menyebabkan kami tetap firm mengeluarkan peringatan dini tsunami. Dia di darat tapi tidak jauh dari pantai," kata Harry.Namun peringatan tsunami itu dicabut pada pukul 20.25 WIB oleh pihak BMKG. Masyarakat NTB pun mengungsi ke dataran lebih tinggi dan diimbau untuk tetap tenang dan kembali ke rumah masing-masing.
"Berdasarkan laporan BMKG telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk ke daratan 10 cm dan 13 cm," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. "Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter,"
(rei)