DREAMERS.ID - Ramai diberitakan satu tim sepak bola anak Thailand yang hilang karena terjebak di dalam sebuah gua bernama Tham Luang di Chiang Rai, sejak 23 Juni lalu. Pencarian besar-besaran pun dilakukan dan mendapat perhatian dari seluruh penjuru Negara Thailand.
Melansir Metro TV, keajaiban muncul setelah tim pencari berhasil menemukan anak-anak bersama seorang pelatihnya yang hilang selama 10 hari itu pada 2 Juli kemarin dan dalam keadaan selamat. Mereka ditemukan oleh dua orang penyelam gua asal Inggris.
Sayangnya meski mereka telah ditemukan, tim evakuasi belum bisa menyelamatkan tim tersebut karena akses menuju lokasi mereka dipenuhi air dan lumpur. Awalnya, regu penyelamat berharap mereka bisa menemukan celah aman yang disebut Pantai Pattaya, tetapi rombongan tim sepakbola anak ini ditemukan hingga 400 meter lebih jauh untuk menjauh dari air yang terus meningkat.
Dua penyelam Inggris yang berjasa tersebut bernama Rick Stanton dan John Volanthen, tiba di Thailand pekan lalu. Dari sebuah video yang diunggah oleh Facebook Angkatan Laut Thailand, terlihat seorang penyelam sempat berinteraksi dengan korban.
"Ada berapa banyak jumlah kalian," ujar penyelamat itu, seperti dikutip BBC, Selasa, 3 Juli 2018.
"Tiga belas," mereka membalas.
"Tiga belas? Bagus!" Imbuh penyelamat itu.
Baca juga: So Sweet! Mark Prin Hangatkan Malam Minggu di Fan-Meeting Indonesia Pertamanya!
Anak-anak itu pun sempat bertanya kapan mereka akan diselamatkan. Yang dijawab oleh para penyelam tidak hari ini, namun akan banyak yang datang menolong mereka. Salah satu anak yang berada di gua itu juga mengatakan jika mereka kelaparan. "Makan, makan, makan, bilang kepada yang lain kami lapar," ungkap anak tersebut.Sebelum pergi, penyelam itu menjelaskan akan datang kembali dengan bantuan yang lebih banyak. Mereka pun terlibat pembicaraan yang menyentuh lagi.
"Terima kasih banyak. Asal kalian dari mana?" tanya seorang yang terjebak di gua itu.
"Inggris," balas penyelam itu.
"Oh. Sampai bertemu lagi besok," jelas korban yang terjebak.
Tim sepak bola yang hilang tersebut terdiri dari 12 anak-anak dan satu pelatih mereka. Tim ini diketahui memiliki anggota yang berusia 11-16 tahun dan menjelajahi gua tersebut pada 23 Juni. Namun sayang, hujan besar yang terjadi sangat cepat membuat mereka terjebak di dalam gua karena level air yang naik.
(rei)