DREAMERS.ID - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Keua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melakukan ibadah Umrah beberapa hari lalu. Mereka pun menyempatkan diri untuk menemui Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab di Tanah Suci.
Namun dari laporan yang beredar, foto kebersamaan mereka yang diunggah ke sosial media Instagram selalu terhapus. Via laman Detik, usaha konfirmasi pun disampaikan kepada pihak Instagram yang membenarkan postingan tersebut hilang. Namun bukan karena kesengajaan dari Instagram.
"Lagi dicek kenapa di-take down. Kemungkinan ini berdasarkan laporan pengguna," ujar perwakilan Instagram saat dihubungi Senin siang (4/6).
Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan kekecewaan atas hilangnya foto pertemuan tiga tokoh tersebut dari Instagram Amien Rais. Menurutnya, pihaknya menuntut penjelasan dari Instagram agar duduk perkaraya jelas dan tidak bertendensi politik.
Baca juga: 'Belanja Aneh' Menhan Prabowo, Ada Dorongan Dari Presiden Jokowi?
"Tentu kecewa. Kelihatan ada perlakuan yang berbeda dengan member lain. Padahal, posting foto adalah bagian dari kebebasan berekspresi," kata Saleh. "Kami minta penjelasan dari Instagram alasan mereka me-remove gambar tersebut. Jangan sampai penghapusan itu justru bernuansa politik. Instagram tidak boleh berpihak pada satu kelompok, menafikan kelompok lain,"Foto tersebut sebelumnya diposting oleh Amien Rais via Instagram. Namun kembali disampaikan kekecewaan dengan mengunggah bukti jika foto tersebut telah dihilangkan dari Instagram. Tulisan tersebut dikatakan ditulis oleh admin.
"IG akhirnya menghapus kembali berkali-berkali secara sepihak semua foto yang kami upload, yang berkaitan dengan tokoh tertentu. Ini bukti bahwa kebebasan berekspresi (yang bertanggung jawab) yang menjadi salahsatu agenda reformasi kembali diciderai; mengembalikan kita pada era yang represif (order baru), di tengah-tengah kebijakan-kebijakan populis yang palsu (order lama). Kita semua menantikan terang setelah zaman-zaman gelap, bukan sebaliknya! Mari #selamatkanindonesia," demikian keterangan di akun @amienraisofficial.
Sementara itu, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 menanggapi enteng masalah tersebut. Slamet menyebut itu ulah rezim yang panik. "Sudah (dapat laporan), kelihatan rezim dan cebongnya panik dan ketakutan. Sudah sangat sering bagi kami sudah menjadi hal yang biasa," ujar Slamet.
(rei)