DREAMERS.ID - Aksi serangan teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, serta serangan di Mapolda Riau berimbas pada stigma pemakai atribut religius, seperti cadar atau pun celana menggantung atau cingkrang.
Untuk menghilangkan itu, beberapa komunitas muslim pun melakukan aksi ‘Peluk Saya’. Sejumlah perempuan memakai cadar dan burqa yang menutup seluruh tubuhnya pun membawa kertas bertuliskan ‘Peluk Saya Jika Kehadiran Saya Membuat Anda Nyaman’.
Ada pula yang bertuliskan ‘Aku Percaya Padamu, Apakah Kamu Percaya Padau? Maka Peluk Saya!’ juga mewarnai aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada hari Minggu (20/5) kemarin. Beberapa foto dan video yang bru viral kini ini pun juga diikuti oleh sejumlah laki-laki dari Komunitas Punk Muslim Indonesia.
Ahmad Zaki, Koordinator aksi yang bertajuk 'Ada Apa Dengan Cadar' mengatakan aksi ini dilakukan untuk eksperimen sosial untuk menghilangkan islamofobia. Masyarakat diajak untuk tidak takut dengan wanita berhijab syar'i bahkan yang mengenakan niqab atau cadar, serta pria bercelana cingkrang.
"Social experiment ini salah satunya dengan tujuan menyatakan dan memberikan rasa aman bahwa teman-teman yang berniqab, bercadar, pakai celana cingkrang, mereka nggak bisa dikaitkan dengan yang sedang terjadi, nggak bisa kita generalisasi bahwa orang yang bercadar adalah orang yang 'bermasalah'," kata Zaki di lokasi mengutip Detik.
Baca juga: Heboh Ucapan Rasis ke Atlet Iran: Komite Didesak Selidiki, Atlet Korea Minta Maaf
Tak hanya di ibu kota, namun di daerah terjadinya bom bunuh diri, yaitu di Surabaya juga dilakukan aksi serupa oleh akun Instagram @wardahmaulin yang diviralkan oleh akun @lovesuroboyo dan telah ditonton lebih dari 1.583.355 dengan likes mencapai 18.699.Aksi yang dilakukan di Tunjungan Plaza itu meminta sejumlah pengunjung, bahkan beberapa pegawai untuk memeluknya. Sebagian besar menerima permintaan Wardah, bahkan ada yang memeluk sambil tersenyum lebar.
"Kebetulan kami berdua diundang menjadi pembicara di kampus ITS Surabaya. Kebetulan pasca tragedi bom di Surabaya banyak follower kami meminta membuat sosial eskperimen tentang wanita bercadar," jelas Natta Reza, suami dari Wardah.
"Alhamdulillah setelah kami melakukan sosial eksperimen di mal itu, responsnya sungguh luar biasa. Kami sempat terharu melihat respons masyarakat di Surabaya ketika kami melakukan sosial eksperimen itu," imbuh Natta.
(rei)