DREAMERS.ID - Beredar video pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab yang menyebut seorang mantan napi teroris, Sofyan Tsauri sebagai intel teroris. Sofyan Tsauri pun mengaku merasa dirugikan termasuk keluarganya yang mendapat ancaman.
Sofyan menekankan jika ia bukanlah seorang intel, meski mengaku pernah terpapar paham teroris, namun ia membantah sebagai anggota Brimob yang dituduhkan padanya.
"Saya bukan anggota Brimob tapi Shabara. Saya dituduh lahirkan memproduksi terorisme memang saya terpapar juga," katanya. "Akibat ceramah Rizieq saya merasa dirugikan, banyak masjid yg sudah kontrak dengan saya mendadak dibatalkan, bahkan di group-group whatsapp saya dikeluarkan,"
Karena itu lah Sofyan Tsauri menuntut permintaan maaf FPI atas tuduhan Habib Rziieq di video yang beredar luas. Jika tidak, ia mengancam akan memenjarakan Habib Rizieq dengan memberi waktu kepada FPI selama sepekan ke depan.
Baca juga: Heboh Ucapan Rasis ke Atlet Iran: Komite Didesak Selidiki, Atlet Korea Minta Maaf
"Yang jelas, saya meminta FPI meminta maaf kepada saya dan menarik tuduhan-tuduhan tersebut. Karena kalau dia tidak menarik dan mengakui kesalahannya, ini kan menyebabkan saya terus terancam dan tidak akan pernah selesai permasalahan ini," kata Sofyan mengutip Detik."Kalau tidak ada niat, tidak ada minta maaf, tidak ada klarifikasi, tidak ada pemulihan nama baik, saya akan melapor dan saya masih menunggu satu minggu ini, dan saya kasih waktu untuk mereka meminta maaf dan mengklarifikasi masalah ini," imbuhnya.
Sofyan mengaku telah meminta untuk berkomunikasi langsung dengan pihak FPI namun belum mendapat jawaban jelas. Sementara belum mengetahui siapa yang menyebarkan video tersebut, Sofyan mencurigai ada yang sengaja menyebarkan untuk suatu kepentingan.
(rei)