DREAMERS.ID - Dalam beberapa hari terakhir sejumlah ledakan bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo yang telah menewaskan belasan orang dan puluhan lainnya terluka. Pihak kepolisian pun telah mengidentifikasi jenis bom yang digunakan pelaku.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut tiga ledakan gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi serta ledakan di rusunawa di Sidoarjo menggunakan bom yang sama. Bom tersebut berjenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP), yang termasuk high explosive.
Menurut Tito, bom jenis itu memang lekat dengan kelompok ISIS. "Bahan peledaknya diduga TATP yang dikenal di kalangan kelompok ISIS di Suriah dan Irak," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5), mengutip Detik.
Baca juga: Sempat Viral, Agensi Chungha Kenalkan Anggota Boy Grup Baru
Tito juga mengatakan bahwa bahan peledak TATP itu sangat berbahaya sehingga mendapat julukan yang cukup seram. "Saking bahayanya, dinamakan 'The Mother of Satan' karena daya ledaknya tinggi," imbuh Tito.Selain itu, Tito mengatakan jenis bom tersebut berbeda dengan bom berjenis TNT atau trinitrotoluene karena diperlukan detonator untuk meledakkannya. "Di sini (TATP) dengan guncangan atau panas bisa meledak sendiri," kata Tito.
(fzh)