DREAMERS.ID - Pada Rabu (09/05) kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, hingga memakan enam korban. Baru-baru ini, Presiden Jokowi pun mengungkapkan rasa duka atas gugurnya lima anggota polri.
Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Wakapolri Komjen Syafruddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNPT Suhardi Alius, dan Komandan Korps Brimob Irjen Rudy Sufahriadi, saat memberikan pernyataan resmi terkait kericuhan tersebut di Istana Bogor, Kamis (10/05).
Dikutip dari laman Detik, ia mengatakan, "Atas nama rakyat bangsa dan negara saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya lima anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini".
Baca juga: Buka-bukaan Ahok Pengalaman Di Penjara Sampai Jadi Komut Pertamina: Udah Merasakan 'Lockdown' Duluan
Ia pun memerintahkan Wakapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada korban, yang mana sudah langsung dilaksanakan kemarin (09/05), yang disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto melalui KEP/615/V/2018 tertanggal 9 Mei 2018 dan disalin dalam surat Telegram bernomor STR/264/V/HUM.1.1/2018.Jokowi juga bersyukur karena kericuhan bisa selesai dengan cara baik-baik. Ia mengucapkan terima kasih juga atas dukungan seluruh warga negara, "Dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara, kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini".
Ia pun menegaskan bahwa negara dan warga tidak takut dengan teroris, "Perlu saya tegaskan, negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara".
(mth)