DREAMERS.ID - Gelaran rutin setiap minggu CFD atau car free day pada Minggu (29/3) kemarin dinodai oleh peristiwa persekusi atau intimidasi atau terkadang disebut bullying. Kejadian ini melibatkan dua massa, yaitu yang berkaus tagar #2019GantiPresiden dan tagar #DiaSibukKerja.
Dari video yang beredar, seorang ibu dengan anaknya yang menangis dicegat oleh massa berkaus #2019GantiPresiden. Hal ini juga diceritakan detail oleh seorang pejalan bernama Stedi Repki Watung (36) yang juga berkaus #DiaSibukKerja.
Awalnya, ia bermaksud menolong seorang ibu dan anaknya yang jadi korban intimidasi tersebut dan mendapati jika keduanya adalah teman Stedi yang juga mengikuti jalan sehat.
"Waktu itu saya mau istirahat di pos polisi (Bundaran Hotel Indonesia) itu. Terus, kebetulan ada temen saya mau jalan pagi, ada anak kecil, melewati dan dicegat sama (massa) ganti presiden. Terus saya mau usahakan nolong anak itu," kata dia di Mapolda Metro Jaya melansir Viva.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Saya mau sampai ke massa ganti presiden, saya dicegat. Terus (mereka bilang) 'Lah ini orangnya'. Lah saya kan mau jalan pagi, jalan sehat, yaudah saya selamatkan anak itu. Dia lari terus saya diginiin 'om saya tunggu ya'. Saya berusaha menyelamatkan diri juga dari kerumunan banyak orang. Terus maksa saya buka baju, dikipas uang, mulut saya dijejali busa, digosokkan, 'berapa duit, berapa duit? Duitnya berapa?' Kaus mau dibuka segala macem," ucapnya.Namun meski diintimidasi, Stedi tetap teguh tidak membuka kausnya karena merasa tidak bersalah. "Tapi saya pertahankan. Presiden saya kan Jokowi buat apa saya buka. kalau buka berarti saya injek-injek itu. Saya pertahankan," kata dia.
Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik itu mereka yang memakai kaus #2019GantiPresiden nampak sempat menyoraki mereka yang memakai kaus#DiaSibukKerja. Mereka pun juga sempat menyawer dengan cara memberikan uang kepada mereka yang memakai kaus #DiaSibukKerja sambil bertanya 'Dibayar berapa sih?'.
(rei)