DREAMERS.ID - Isu Presiden Jokowi komunis sudah gencar muncul sejak lama dan jadi pembicaraan masyarakat. Sudah dibantah oleh Jokowi sendiri dan pendukungnya, tapi ada cerita awal di balik cap komunis yang dilarang di Indonesia tersebut.
Opini tersebut mulai santer berkembang pertama kali lewat tabloid Obor Rakyat pada Pemilu Presiden 2014 lalu. Hal itu juga diceritakan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy.
Menurut pria bersapaan Romi itu, tabloid Obor Rakyat itu dibuat oleh pendukung Prabowo, di mana pada edisi pertama berisi materi yang menyebut Jokowi adalah keturunan Tionghoa dan aktivis PKI. Sejak itu, memang isu rasisme sangat sensitif dan mudah diprovokasi.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Romi mengaku dan membenarkan hal itu karena pada saat itu ia menjadi akil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta dan diminta mengoreksi materi tersebut. Namun Romi menolak materi edisi pertama Obor Rakyat itu karena mengandung fitnah."Bahkan edisi pertama Obor Rakyat itu yang diminta mengkoreksi adalah saya. Karenanya saya bisa cerita apa adanya. Ini bukan hoax, ini fakta. Tapi saat diminta mengkoreksi edisi pertama Obor Rakyat saya menolak," kata Romi mengutip Liputan6.
Namun disebutkan lagi oleh Romi, pembuat Obor Rakyat itu tidak terkait atau berada dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Hatta. Isu dan konten di Obor Rakyat pembuatnya hanya pendukung fanatik Prabowo.
(rei)