DREAMERS.ID - Perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi online Grab telah resmi mengakuisisi Uber. Penjualan bisnis Uber di kawasan Asia Tenggara ini dilakukan dalam rangka pembenahan bisnis sekaligus persiapan sebelum melantai di bursa, tahun depan.
Dengan bergabungnya kedua platform tersebut, lantas bagaimana dampaknya terhadap penumpang, mitra pengemudi hingga tarif? Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, bagi penumpang yang biasa memakai aplikasi Uber, disarankan mulai mengunduh aplikasi Grab di ponselnya karena awal bulan depan Uber sudah tidak aktif lagi.
Sementara mengenai tata cara pemesanan dan fitur bagi penumpang, disebut Ridzki tidak ada perubahan. Bagi pengguna baru yang beralih dari Uber, dapat memanfaatkan fitur GrabPay sebagai metode transaksi nontunai yang ditawarkan oleh Grab.
Baca juga: Begini Cara Mendaftarkan Alamatmu Agar Terbaca Lewat Aplikasi Grab!
"Untuk tarif, tidak ada perubahan. Bagi layanan dengan tarif tetap, seperti GrabCar dan GrabBike, akan dihitung berdasarkan jarak dengan biaya surcharge yang berlaku berdasarkan permintaan perjalanan dan ketersediaan armada pada waktu tertentu, kondisi lalu lintas, dan estimasi waktu perjalanan," kata Ridzki, mengutip Kompas.Ridzki turut memastikan bahwa mitra pengemudi Grab tidak akan terganggu dengan bertambahnya pengemudi dari Uber. Semua mitra pengemudi tetap bisa menerima banyak pesanan dan akan ada lebih banyak pekerjaan karena pangsa pasar Uber yang beralih ke Grab.
(fzh)