DREAMERS.ID - Semakin banyak hal yang terungkap dalam kasus megakorupsi E-KTP dengan beberapa tersangka, salah satunya adalah Mantan Ketua DPR Setya Novanto. Kali ini, pegawai PT Murakabi Sejahtera, Muhammad Nur mengungkapkan kode-kode uang yang diberikan kepada keponakan Setnov, Irvanto Hendra Pambudi.
Nur yang membawa uang dari money changer ke Irvanto itu mengatakan ada nama-nama minuman keras yang diduga digunakan sebagai kode untuk membedakan amplop-amplop berisi uang tersebut. Awalnya, amplop-amplop tersebut ditulis merah, kuning dan biru, namun diganti dengan nama miras.
“Pak Irvanto bilang ini buat Senayan. Dia nulis-nulis di kertas lembar dan mengganti warna merah, kuning, biru dengan kode minuman. Ada juga Black Label tapi saya lupa,” kata Muhammad Nur yang akrab disapa Ahmad di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya
Ahmad pun mengaku melihat sendiri Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera itu menulis nama-nama minuman tersebut ketika mengirimkan amplop berisi uang untuk yang ketiga kalinya, melansir laman Tempo.Irvanto sendiri kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek E-KTP pada 28 Februari 2018 serta resmi ditahan KPK pada Jumat, 9 Maret 2018. Ahmad juga mengaku sebelumnya tidak mengetahui jika amplop itu berisikan uang.
Sementara itu pegawai PT Inti Valuta atau money changer bernama Iwan Barala yang mengirimkan uang membenarkan ada anak buahnya yang mengantar uang ke Ahmad sebanyak 3 kali. “Pertama dan kedua jumlahnya US$ 1 juta, sedangkan yang ketiga, U$ 1,5 juta. Totalnya U$ 3,5 juta,” kata Iwan.
(rei)
