DREAMERS.ID - Pembangunan MRT semakin siap menyambut masyarakat DKI Jakarta dan mempermudah akses jalan dalam ibu kota. Memiliki dua jenis jalur yaitu jalur di atas tanah serta terowongan yang membentang 6 km dari Senayan hingga Bundaran HI.
Di jalur ini, melansir laman Detik, kereta MRT melintas melewati terowongan berdiameter 6.5 meter nantinya. Terowongan ini terbuat dari beton yang diproduksi oleh Wika Beton dan konstruksinya diyakini bisa tahan hingga 100 tahun lamanya.
Di dalam terowongan tersebut juga telah terbentang besi rel yang akan dipasang bantalan rel untuk melengkapi kontruksi jalur keretanya. Tak hanya terowongan, namun ada jalur maintenance atau emergency yang bisa digunakan untuk evakuasi.
Baca juga: Catat, TransJakarta dan MRT Hanya Jalan Sampai Jam 8 Malam Mulai Hari Ini
Pekerjaan terowongan sendiri telah selesai 100% dan tinggal menunggu penyelesaian pemasangan rel yang kini telah mencapai Dukuh Atas. Namun secara keseluruhan operasional, MRT Jakarta yang bekerjasama dengan beberapa pihak untuk pengoperasiannya sudah mencapai 45.54%. Hal itu termasuk persiapan institusi dan sumber daya manusia.
Pada akhir Maret nanti, kereta pertama MRT yang dibuat oleh Nippon Sharyo akan tiba di Indonesia. Sedangkan listrik juga akan mulai disalurkan pada April 2018 mendatang. Jalur layang dimulai dari area Depo dan Stasiun Lebak Bulus lalu menyusuri jalan R.A Kartini yang juga berdampingan dengan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).
(rei)