DREAMERS.ID - Kasus tewasnya guru kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur mendapat respon dari bupatinya. Bupati Sampang Fadilah Budiono menengahi kasus tersebut dengan meminta sang pelaku tidak dihukum.
Menurut Fadilah, kasus ini memang mendapat sorotan yang cukup besar dari masyarakat dan media. Karena itu diharapkan tidak menimbulkan masalah baru, seperti ancaman tekanan yang berefek pada mental pelaku.
"Saya usul kepada polisi agar setelah penanganan kasusnya sudah selesai, pelakunya jangan dipenjara bersama dengan tahanan narapidana lainnya. Sebab akan berdampak buruk terhadap kejiawaan anak," katanya mengutip Kompas.com, Sabtu (3/2).
"Silakan polisi menegakkan aturan sesuai dengan undang-undang. Namun saya usul korban harus direhabilitasi," lanjut Fadilah.
Baca juga: Polemik Sikap Bully Orang Tua Terhadap Guru di Korsel Hingga Picu Aksi Bunuh Diri
Dikatakan Fadilah, Pemkab Sampang telah memiliki tempat khusus penampungan untuk anak-anak yang terlibat narkoba atau yang memiliki masalah psikologis."Alhamdulillah banyak anak nakal di Sampang berhasil ditangani setelah dilakukan rehabilitasi di tempat khusus yang kami buat. Harapan saya, pelaku penganiayaan juga ditempatkan di panti rehabilitasi tersebut dengan penjagaan dari polisi," katanya.
Polres Sampang sendiri telah menetapkan HI (17) sebagai tersangka atas kasus pemukulan yang menyebabkan gurunya sendiri yang bernama Budi meninggal dunia.
(rei)