DREAMERS.ID -Kasus pembunuhan supir taksi online yang dilakukan oleh dua siswa kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 5 Semarang pada Sabtu (20/1) mengejutkan banyak pihak. Pelaku dengan inisial IB (15) dan TA (15) baru saja melakukan reka ulang kejadian sebanyak 28 adegan.
Dari reka ulang adegan diketahui kalau korban, Deny Setiawan berusaha melawan aksi sadis yang dilakukan dua pelajar IB (15) dan TA (15). Keterangan yang dilansir dari detikcom, Jumat (26/1), reka ulang diawali saat IB (15) yang bersama TA memesan Grab di rumahnya yang berada di kawasan Lemah Gempal dengan tujuan ke daerah Sambiroto.
Saat sampai tujuan di Di Jalan Cendana Selatan IV, Sambiroto, uang TA ternyata kurang. Ia yang duduk di samping korban meminta untuk diantar ke rumah kerabatnya untuk mengambil uang. IB yang duduk di belakang korban tiba-tiba langsung menghunuskan parang dan melintangkannya di leher korban.
Adegan selanjutnya, korban berusaha meronta dan kaki kanannya keluar jendela hingga menendang spion kanan sampai patah. Korban lalu tewas setelah parang digesekkan di leher, IB langsung menarik korban dari kursi kemudi dan meninggalkannya di lokasi lalu mengambil alih mobil Livina korban. Reka adegan berlanjut ke Jalan Hos Cokro Aminotor, dimana mobil korban ditinggalkan pelaku.
Baca juga: Mantan Kontestan 'Produce 101 Season 2' Jeong Joong Ji Meninggal Dunia Diduga Bunuh Diri
"Melengkapi proses penyidikan supaya jelas bagaimana tindak pidana ini terjadi. Proses rekonstruksi ada 28 adegan akan sampai 3 TKP mulai awal pemesanan, TKP pembunuhan, dan TKP penyimpanan barang bukti," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Fahmi Arifrianto, Jumat (26/1).Dari reka ulang tersebut diketahui kalau pembunuhan tersebut terjadi sekitar 7 menit saja. Tersangka IB disebut sangat berperan sebagai eksekutor dan otak dari pembunuhan berencana tersebut.
Seperti diketahui, terungkapnya insiden pembunuhan sadis tersebut berawal dari penemuan jasad korban di tengah Jalan Cendana Selatan IV pada Sabtu (20/1) lalu. Usai identitas korban diketahui, kemudian penemuan berlanjut pada mobil dan 2 pelaku yang masih pelajar langsung dibekuk Resmob Polrestabes Semarang.
(dits)