DREAMERS.ID - Manusia mengirimkan berbagai material dan stasiun ke ruang angkasa untuk penelitian. Namun tak jarang yang dikirimkan ke luar angkasa akan kembali jatuh ke Bumi dengan berbagai alasan, termasuk rute orbit yang dilaluinya.
Melansir laman Tempo, salah satu stasiun luar angkasa milik Cina yang bernama Tiangong 1 sedang meluncur ke arah bumi dan akan menabrak bumi dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Yang jadi sorotan adalah, Tiangong 1 ini tengah masuk orbit dengan membawa bahan kimia yang sangat beracun.
“(Tiangong 1) berpotensi membawa zat yang sangat beracun dan korosif yang disebut hidrazin di pesawat ruang angkasanya dan bisa masuk ke dalam Bumi. Demi keselamatan, jangan sentuh puing-puing yang mungkin Anda temukan di tanah dan jangan menghirup uap yang bisa terpancar darinya,” tulis peringatan dari Aerospace Corporation’s Center for Orbital and Reentry Debris Studies (CORDS).
Baca juga: Kenapa Prabowo Sudah Berkunjung Ke Cina-Jepang Padahal Belum Resmi Jadi Presiden?
Berbagai lembaga di seluruh dunia pun telah memantau kemungkinan jatuhnya Tiangong 1 yang diperkirakan hilang kendali dari koneksi radio agensi luar angkasa Cina. Biasanya, puing dan material dari luar angkasa akan terbakar dan hancur di atmosfer, namun mengingat ukuran Tiangong 1 yang cukup besar, bagian-bagiannya bisa saja mencapai tanah Bumi.Pada 12 Januari lalu, European Space Agency (ESA) memprediksi jika stasiun luar angkasa ini akan menabrak Bumi antara 17 Maret dan 21 April 2018. Meski dianggap prediksi paling tepat, dugaan ini diakui bisa sangat bervariasi.
(rei)