DREAMERS.ID - Kebakaran hebat melanda Museum Bahari di Jakarta Utara, Selasa pagi (16/1). Api melahap hampir seluruh ruangan Gedung C yang terletak di bagian belakang Komplek Museum Bahari. Seorang penjagag genset, Cecep (72) menuturkan bahwa kebakaran bermula dari munculnya percikan api lampu neon di salah satu ruangan di gedung C.
Melansir CNN Indonesia, pada pukul 07.00 WIB, seperti biasa Cecep datang ke museum untuk menjalankan tugasnya, yaitu menyalakan lampu di sejumlah ruangan di Gedung C, dan membuka seluruh jendela yang ditutup pada malam hari sebelumnya.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Cecep keluar dari gedung C untuk menjaga genset yang terletak tak jauh dari gedung C. Kemudian ia melihat asap mengepul dari lantai 1 gedung C. "Pas sampai ruangan, saya lihat ada percikan api dari lampu. Jatuh ke bawah, ke barang-barang bekas," kata Cecep.
Cecep mengatakan, ruangan di lantai 1 Gedung C yang terbakar biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang bekas seperti spanduk, kain, kardus dan benda-benda plastik. Cecep lalu mencoba memadamkan sang jago merah dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dekat ruangan, namun, APAR hanya bisa digunakan sebentar.
Baca juga: Kebakaran Terjadi di Gedung Tempat Latihan Boy Group TAN
Cecep kemudian bergegas untuk mencari APAR ke ruangan lain, setelah beberapa menit, ia kembali ke ruangan yang terbakar. Dia juga meminta bantuan teman-temannya serta pegawai museum untuk membawakan APAR, saat itu kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pemadam kebakaran.Namun kobaran api sudah membesar ketika Cecep kembali ke ruangan di gedung C, ruangannya pun telah penuh dengan asap. Alat pemadam api ringan yang baru didapat bahkan tak sempat digunakan. "Pas saya balik lagi, sudah gelap. Saya sesak juga, lima belas menit api langsung gede," kata Cecep.
Kebakaran besar pun tak bisa dihindarkan, Cecep berlari ke arah pintu keluar sembari memberi tahu orang-orang bahwa api telah membesar. Cecep mengungapkan bahwa Museum telah beroperasi sejak pukul 07.00 WIB. Sudah ada pengunjung yaitu murid sekolah dasar ketika api telah membesar.
(rmh)