DREAMERS.ID -Pernyataan La Nyala Mattaliti yang kini hengkang dari Partai Gerindra mengundang reaksi pro dan kontra dari berbagai pihak. La Nyala mengungkapkan kalau dirinya dimintai mahar Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Prabowo Subianto saat hendak mencalonkan diri menjadi cawagub Jawa Timur.
Pernyataan La Nyala lantas ditanggapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Ia memastikan kalau tidak ada mahay yang diberikan kepada Prabowo kala mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa bulan yang lalu.
"Enggak ada sama sekali. Pak Prabowo sangat profesional. Itu sudah terbukti saat mencalonkan Pak Jokowi dan Pak Ahok. Waktu saya dan Mas Anies juga sama," ucap Sandi di Balai Kota Jakarta, mengutip Kumparam.
Meski tidak ada mahar, namun Sandi mengakui butuh biaya untuk terjun ke politik. Ia menyebut saat proses Pilgub DKI berlangsung dirinya menghabiskan dana hingga Rp 100 miliar. Ia juga meyakinkan Prabowo kalau memiliki ongkos politik sehingga akhirnya Prabowo yakin mengusung dirinya dan Anies.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Memang kalau politik itu berbiaya. Kemarin kami menghabiskan lebih dari Rp 100 miliar. Jadi, itu yang diinginkan sebetulnya oleh Gerindra. Jangan sampai nanti kami sudah mencalonkan, enggak memiliki pendanaan," kata Sandi."Saya waktu itu bisa meyakinkan Pak Prabowo dan itu semua (dana) kami laporkan secara transparan, diaudit, dilaporkan ke KPK juga," terangnya.
Lebih lanjut, Sandi senang karena pola transparan dana kampanye yang dilakukannya mulai dicontoh para calon kepala daerah di Pilkada 2018. Ia pun berharap suasana rukun bisa terjadi di seluruh daerah.
"Saya doakan semua teman-teman yang sedang berjuang di daerah, mari kita gunakan politik sebagai silaturahim. Politik yang saling merangkul, bukan saling menyikut," pungkas Sandi.
(dits)
