DREAMERS.ID - Donald Trump makin bersikeras soal pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Meski mendapat banyak tentangan dari negara di seluruh dunia, Trump nampaknya tidak gentar. Presiden Amerika Serikat itu justru mengancam negara-negara yang berani berseberangan visi dengannya.
Perlu diketahui jika Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB akan melakukan voting perihal status Yerusalem. Yang diakui Amerika sebagai Ibu Kota Israel, namun diakui sebagai Ibu Kota Palestina oleh organisasi negara Islam atau OKI.
Indonesia pun berada di posisi yang mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina. Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan dukungan untuk Palestina beberapa waktu lalu.
Namun Donald Trump mengatakan akan memantau jalannya pengambilan voting oleh Majelis Umum PBB dan membuat daftar negara mana saja yang menentang pernyataannya. Ia mengancam akan mengurangi dana yang diberikan pada negara-negara tersebut.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
"Mereka telah membuang ratusan juta dolar bahkan miliaran jika mereka memilih untuk melawan kami. Kami akan memantau voting tersebut. Biarlah mereka voting untuk melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tak peduli," ujar Trump, dilansir dari AFP, Kamis (21/12).Melansir Detik, Trump mengutus Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley untuk memantau hasil voting dan melaporkan pada Trump soal hasilnya. Sebelumnya diberitakan sebanyak 193 orang akan mengadakan sejumlah sesi khusus rapat darurat langka atas permintaan negara Arab dan Muslim yang mengecam keputusan Trump.
"Presiden akan menonton pemungutan suara ini dengan hati-hati dan meminta saya melaporkan kembali ke negara-negara yang memberikan suara menentang kami. Kami akan mencatat setiap pemungutan suara untuk masalah ini," tulis Haley.
(rei)