DREAMERS.ID - Di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, setiap rapat yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta selalu diunggah ke channel Youtube, dengan alasan transparansi kepada masyarakat.
Namun di pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, hal itu kini tak lagi dilakukan dan memancing pertanyaan masyarakat. Menurut Sandiaga, dirinya dan Anies tak mau video-video tersebut dijadikan meme oleh para netizen.
"Kalau digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit, baik oleh yang mendukung kami atau yang belum mendukung, akhirnya jadi perpecahan," katanya mengutip Kompas.
Pada Minggu (10/12), Sandiaga mengatakan jika ia belajar dari unggahan video pertamanya. Video tersebut justru jadi bahan ledekan dan bully netizen, baik yang mendukung atau yang tidak mendukung Anies-Sandi.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Kemarin bilang, 'Tuh, gubernur kita enak ngomong-nya santun.' Itu memicu, yang sebelah sini, 'Nggak, ini enggak tegas,'-lah segala macam. Ayolah teman-teman kita dewasalah sedikit," ujar Sandiaga.Sandiaga melanjutkan, prinsipnya ia dan Anies menjunjung keterbukaan, namun mereka memilih membatasi akses warga jika akhirnya malah digunakan sebagai bahan cibiran antar sesama.
"Ini kita punya waktu cukup untuk membangun bangsa. Kalau kita gunakan energi kita untuk saling menyerang enggak akan ada habisnya. Jadi, saya ingin mulai suatu yang baru," katanya.
(rei)