DREAMERS.ID - Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka Bali Democracy Forum ke-10, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kamis (7/12) pagi. Sikap tegas pun dinyatakan Menlu Retno sebagai bentuk komitmen Indonesia.
"Pagi tadi Presiden AS baru saja menyatakan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kami mengutuk pernyataan itu," ucap Retno mengutip Detik. "Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Namun pengakuan ini menunjukkan ketidakhormatan terhadap resolusi UNSC (Dewan Keamanan PBB),"
Simbol dukungan pun ditunjukkan Menlu Retno dengan memakai syal Palestina sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan kecaman pengakuan Presiden AS Donald Trump.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
"Saya berdiri di sini mengenakan syal Palestina untuk menunjukkan komitmen Indonesia bahwa kami mendukung Palestina dan hak-hak masyarakat Palestina," tandasnya.Yerusalem sendiri adalah sebuah kota tua yang juga tempat berdirinya kuil dan tempat ibadah 3 agama, Yahudi, Kristen dan Islam. Serta merupakan jantung konflik Israel-Palestina. Trump berdalih jika pengakuan dan pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem adalah bagian dari pencapaian perdamaian.
"Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan nasibnya sendiri," kata Trump seperti dilansir AFP, Kamis (7/12). "Pengakuan ini sebagai sebuah fakta penting untuk mencapai perdamaian. Sudah saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,"
(rei)