DREAMERS.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan rencana mengejutkan dengan akan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dalam waktu dekat. Hal ini menuai kecaman dunia karena posisi kota tersebut yang berada di pusaran konflik Israel-Palestina sejak lama.
"Pengumuman keputusan itu akan dibuat dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan AS Air Force One, yang membawa Trump kembali dari lawatan ke negara bagian Utah, Senin (4/12) melansir CNN.
Merespon hal tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan untuk mempertanyakan kabar mengenai rencana tersebut. Retno juga menyampaikan jika ‘rencana itu akan mengancam proses perdamaian Israel-Palestina’.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Namun mengutip laman Detik, Donovan mengatakan jika Donald Trump belum mengambil keputusan final soal rencana tersebut. Meski begitu, jubir Gidley mengatakan jika penundaan ini bukan karena adanya syarat tertentu namun hanya masalah waktu."Presiden telah jelas dalam isu ini sejak awal. Bahwa ini bukan masalah 'jika' melainkan masalah waktu," kata Gidley seperti dilaporkan Reuters, Selasa (5/12). Para pejabat AS mengungkapkan jika Trump akan mengumumkan pengakuan tersebut dalam sebuah pidato Rabu besok.
Presiden Joko Widodo sendiri dalam berbagai kesempatan menyatakan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan 'solusi dua negara'. Solusi itu mencakup pembentukan negara merdeka Palestina di dalam garis perbatasan sebelum Perang 1967 yang terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur dan Israel yang hidup damai berdampingan.
(rei)