DREAMERS.ID - Setya Novanto resmi menempati rumah tahanan KPK sejak Senin (20/11) dini hari. Dirinya akan ditahan selama 20 hari terhitung 19 November sampai 6 Desember di Rutan Negara Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK, karena ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun.
Ketua DPR itu, melalui kuasa hukumnya memberi penilaian jika kondisi rutan KPK berkualitas baik. Menurutnya, pihak keluarga tidak mengirimkan apa-apa karena di sana sangat memadai kebutuhan Setya Novanto.
"Dia mengatakan rutan di sini sangat baik, sangat layak tempatnya dan sangat ramah terhadap tahanan. Dia mengatakan fasilitas yang lebih dari rutan yang pernah dia tinjau sebelumnya," kata pengacara Setya Novanto, Frederich Yunadi.
Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya
"Yang jenguk masih hanya pengacara, KPK tidak melarang tapi ada prosedurnya. Kita harus mengajukan permohonan. Siapa saja yang menjenguk. Permohonan kita sudah ajukan Insya Allah hari ini diberikan persetujuan kepada keluarga dan kader partai menjenguk karena disini ketat sekali," tambah Fredrich.Selain kondisi rutan, Fredrich juga mengatakan jika kliennya itu mendapat perlakuan baik oleh KPK. Para penyidik disebut pengertian soal kondisi kesehatan Setya Novanto dan tidak memaksakan pemeriksaan saat sang tersangka tertidur.
"Saya juga apresiasi penyidik KPK telah cukup punya perikemanusian yang tinggi. Beliau tidak memaksakan. Beliau mengatakan, yaudah kalau begitu diberi kesempatan bapak (SN) untuk istirahat lagi," kata Fredrich.
(rei)
