DREAMERS.ID - Ibadah hari Minggu (5/11) kemarin di Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat berubah jadi mimpi buruk ketika seorang pria dengan baju taktis lengkap berwarna hitam menembak secara brutal di Gereja First Baptist.
Insiden ini menambah tragedi penembakan di Negeri Paman Sam yang kini tengah marak di sana. Pria yang beraksi sendirian itu memakai rompi anti peluru dan terlihat siap dengan senjata jenis assault rifle, Ruger.
Korban yang kini dilaporkan berjumlah 26 orang memiliki rentang usia 5 hingga 72 tahun. Termasuk di antaranya anak perempuan Pastor Frank Pomeroy yang baru berusia 14 tahun. Pelakunya yang diidentifikasi berkulit putih ditaksir masih berusia 20-an.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
Melansir Reuters, pelaku tersebut membuat senjatanya dan melarikan diri dengan mobilnya. Namun warga sekitar sempat melawan dan mengejar pelaku tersebut, ungkap Direktur Regional Departemen Keamanan Publik Texas, Freeman Martin.Seorang warga yang diketahui tinggal di samping gereja sempat mengejar pelaku dengan senjata rifle-nya. Tak berapa lama kepolisian menemukan mobil pelaku di perbatasan daerah dan menemukan pria tersebut tewas dengan luka tembak.
“Saat ini, kami belum mengetahui apakah ini aksi bunuh diri dengan senjata api atau (pelaku) tewas karena ditembak warga sekitar,” kata Martin lagi.
(rei)