DREAMERS.ID - Tepat di tiga tahunnya menjabat sebagai presiden, Joko Widodo meresmikan operasional yang hanya jadi wacana selama 29 tahun. Pengembangan sebuah kawasan ini sebenarnya sudah hampir 3 dekade dibahas, namun baru diresmikan tahun ini.
Proyek tersebut adalah Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika (The Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Awalnya, Presiden Jokowi bingung terkait alasan mangkraknya proyek tersebut dan melakukan segala upaya untuk mengetahuinya.
"Saya resmikan operasionalisasi Mandalika sebagai KEK hari ini," kata Jokowi saat Peresmian KEK Mandalika di Lombok, Jumat (20/10) melansir Liputan6.
"Mandalika sudah hampir 29 tahun terus dibicarakan, tapi urusannya tidak selesai-selesai, karena pembebasan tanah, sehingga mengurangi kepercayaan investasi masuk ke negara kita. Wong sudah diinfokan, kok pembebasan belum rampung-rampung," jelasnya yang mengaku langsung terbang ke Mandalika untuk mengetahui kendalanya.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Saya tanya problem sebenarnya apa, apakah pembebasan tanah terlalu mahal, masyarakat tidak mendukung. Ternyata masyarakat mendukung, harga pembebasan tanah pun wajar. Terus kenapa?" Jokowi mempertanyakan. "Saya kejar terus masalahnya. Ternyata hanya selembar kertas inpres pembebasan lahan karena pada takut semua. gubernur dan bupati takut."Jokowi hanya perlu menggelar rapat satu kali dengan Gubernur NTB dan Bupati Lombok sebelum akhirnya terbit Inpres (Instruksi Presiden) yang membuat semuanya berjalan lancar, termasuk pembebasan lahan.
"Setelah inpres keluar, tidak ada dua bulan, pembebasan lancar, bayar semua. Kalau saya tidak ke lapangan, saya tidak akan ngerti. Pak Menko (Perekonomian) saya perintahkan untuk ngecek. Kalau tidak detail, problem tidak diselesaikan, 100 tahun pun tidak akan selesai masalah KEK Mandalika," tegas Jokowi.
(rei)