DREAMERS.ID - Peretas alias hacker asal Korea Utara disebut telah sukses mencuri sejulah infomasi rahasia milik negara tetangga, Korea Selatan. Beberapa diantaranya termasuk rencana perang yang akan dilakukan Korsel dan Amerika Serikat serta pembunuhan pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Melansir Detik, pihak Korsel mengatakan bahwa data yang dicuri besarnya mencapai 235 GB. Menurut pernyataan Rhee Cheol Hee, anggota komite pertahanan parlemen Korsel, dalam data tersebut berisi sejumlah rencana kerja sama Korsel dengan Amerika Serikat. Lalu ada juga rencana kontijensi dan informasi infrastruktur lain milik Korsel.
Ia mengaku mendapat informasi ini dari Kemeterian Pertahanan Korsel, meski pihak Kementerian Pertahan menolak mengomentari informasi ini. Menurut Rhee, dari informasi sebesar 235 GB itu baru 20 persennya yang sudah teridentifikasi, sementara sisanya belum diketahui berisi informasi apa.
Baca juga: 7 Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Bjorka Termasuk?
Sebagian besar dokumen yang dicuri berisi rencana kontijensi milik pasukan khusus Korsel, laporan ke negara sekutu Korsel, termasuk informasi fasilitas militer dan pembangkit listrik. Terkait hal ini, pihak AS mengaku tetap tenang karena mereka yakin dengan keamanan informasi-informasi rahasia mereka. Seperti rencana operasi, dan kemampuan mereka untuk mengatasi bermacam ancaman dari Korut.Laman Engadget melaporkan bahwa peretasan ini kabarnya terjadi pada September 2016 lalu, namun informasi soal kejadian ini baru ada pada Mei 2017 lalu, di mana Korsel mengaku adanya pencurian data berjumlah besar dan tentu saja Korut yang jadi tertuduh. Namun saat itu belum ada informasi lebih lanjut soal peretasan tersebut.
(fzh)