DREAMERS.ID - Tidak hanya orang dewasa yang memutuskan untuk bergabung dengan ISIS atas nama jihad, namun bocah-bocah Indonesia juga ada yang turut berperang di Suriah. Biasanya, anak-anak itu ‘diboyong’ oleh orang tuanya yang mencari penghidupan lebih baik di sana.
Namun ada seorang bocah asal Indonesia, Hatf Saiful Rasul yang sebelumnya diberitakan berinisiatif bergabung dengan kelompok radikal tersebut. Ia bahkan meninggalkan bangku sekolah dan terbang ke Suriah untuk jadi militan ISIS.
Namun kini, melansir CNN, Hatf dilaporkan tewas setelah terkena serangan udara pada 1 September lalu. Hatf sendiri sempat jadi pemberitaan karena meminta izin langsung pada ayahnya untuk berangkat ke Suriah.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Keputusan Hatf untuk bergabung dengan ISIS pertama kali diketahui ketika ia mengunjungi ayahnya, Syaiful Anam di penjara berpengamanan tinggi. Saat itu Pesantren Ibnu Mas’ud tempatnya menimba ilmu sedang musim libur sekolah. Syaiful menceritakan hal itu dalam esai 12 ribu kata yang dipublikasikannya secara online.Kabar ini didapatkan Reuters yang berbicara dengan tiga pejabat anti-terorisme di Indonesia yang mengonfirmasi kebenaran jika Hatf pergi ke Suriah bersama 12 orang lainnya ke Suriah pada tahun 2015. Hingga kini sedikitnya 18 orang dari Ponpes Ibnu Mas’ud telah ditangkap dan didakwa bersalah serta ditahan terkait serangan mematikan di Indonesia dalam 20 bulan terakhir.
Dari pihak Ponpes Ibnu Mas’ud sendiri membantah lembaganya mendukung ISIS dan tidak tahu-menahu soal Hatf atau muridnya yang lain pergi ke Suriah. Namun Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menegaskan Ponpes Ibnu Mas’ud tidak pernah terdaftar sebagai pesantren.
(rei/image: Visit Korea)