DREAMERS.ID -Kasus kematian pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional atau BNN, Indria Kameswari masih dalam penyelidikan. Pelaku pembunuhan tak lain adalah suami korban, M Akbar alias Abdul Malik. Dugaan kuat peristiwa pembunuhan terjadi karena latar belakang masalah rumah tangga.
Melalui kakak pelaku, Siti Nuraeni didapatkan informasi kalau pasangan tersebut memang kerap kali terlibat percekcokan hingga berujung pemukulan. Bukan dari pihak pelaku, melainkan kekerasan fisik dilakukan oleh Indria. Keterangan didapat dari hasil rekaman ponsel adik kandungnya, Akbar.
"Saya bicara berdasarkan fakta dan bukti. Itu sudah terdengar semua suara Ibu Indria. Terus visumnya juga sudah ada kan. Itu kan di mobil sambil dipukul sambil membawa mobil. Kalau tanggal dan bulan kapannya saya kurang tahu itu," katanya seperti mengutip kumparan.com, Selasa (5/9).
Baca juga: Waspada Modus Baru Peredaran Narkoba: Ganja Cair Dalam Tisu Basah!
Akbar sengaja merekam untuk diberikan kepada keluarga sebagai bukti kalau Indria sering berbuat kasar. Pihak keluarga ingin melaporkan perlakuan Indria ke polisi, mereka juga menyarankan Akbar agar segera menceraikannya namun semua saran ditolak sebab Akbar sangat mencintai Indria."Akbar sering mengadu soal perlakuan istrinya ke kita, kita enggak percaya awalnya. Lalu kata dia 'saya buktikan dengan rekaman suara dia (indria)' ya sudah coba deh. Nah setelah saya tau adik saya disiksa, kayak gitu terus ada visum pemukulan, saya tadinya mau lapor. Karena Pak Akbar cinta sekali sama istrinya, makanya engak boleh dilaporin," kata Siti.
"Kami sekeluarga udah mengusulkan untuk dicerai, kami 9 bersaudara mengusulkan cerai. Dari ya g nomor 1 sampe orang tua (ibu) saya juga nangis, suruh tinggalin itu Indria. Tapi Akbar enggak mau, cinta sekali,"' pungkasnya.
(dits)