DREAMERS.ID -Setelah meluncurkan rudal yang melewati wilayah Jepang beberapa waktu lalu, pihak Korea Utara kemudian menyatakan berhasil menggelar uji coba bom Hidrogen pada Minggu (3/9) waktu setempat. Tentunya, tindakan tersebut sebagai tanda kalau tujuan Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua segera terwujud.
Mengutip CNN via Tempo, Senin (4/9), sebuah televisi resmi Korea Utara mengungkapkan kalau negara komunis tersebut sukses menciptakan bom H (Hidrogen) yang nantinya akan dimasukkan dalam rudal balistik.
Uji coba kali itu jauh lebih besar dari semua uji coba sebelumnya dan menunjukkan ambisi program nuklir Korea Utara. Negara pimpinan Kim Jong Un ini seolah ingin menunjukkan bagaimana dalam satu dekade mampu meningkatkan kekuatan ledakan nuklir mereka.
Bom H lantas diklaim sebagai senjata terkuat dan mematikan yang pernah dibuat. Meski perangkat ini bisa diciptakan lebih kecil, namun bom H memiliki kekuatan dahsyat dibanding senjata tradisional dan mempunyai daya hancur yang luar biasa besar.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Sebuah kelompok asal Norwegia yang kerap memantau uji coba nuklir menilai kalau uji coba yang dilakukan Korut menghasilkan daya ledak sekitar 120 kiloton TNT, jika dilihat dari guncangan seismik yang ditimbulkan. Tentunya, angka ini delapan kali lipat dari bom atom yang dijatuhkan ke Hirosima, Jepang saat Perang Dunia II terjadi saat itu daya ledaknya hanyalah 15 kiloton TNT.Seorang profesor bernama Vipin Narang dari ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT), mengungkapkan kalau bom dengan daya ledak 100 kiloton TNT bisa melenyapkan satu kota dalam sekejap.
Tindakan Korea Utara tersebut langsung menimbulkan berbagai reaksi dan kecaman dari banyak negara termasuk Amerika Serikat. Bahkan Presiden AS, Donald Trump terang-terangna mengancam akan melakukan embargo pada negara mana pun yang melakukan bisnis dagang dengan Korea Utara terkait uji coba nuklir.
(dits)