DREAMERS.ID - Insiden terbaliknya bendera Indonesia di buku panduan pembukaan Sea Games 2017 akhir pekan lalu diminta sederet pihak untuk tidak ditanggapi berlebihan. Memang hingga kini sindiran bahkan kemarahan warga Indonesia atas nama nasionalisme memprotes kelalaian Malaysia itu.
Disinyalir memiliki sejarah serupa, banyak yang tidak heran jika protes itu berlarut-larut. Namun ada cara unik dari seorang ilustrator asal Indonesia, Chancil Chan yang baru berusia 25 tahun untuk mengkampanyekan perdamaian sebagai saudara serumpun.
Lucunya, Chancil menyuarakan aksinya itu dengan cara imut dan unik, yaitu dengan karakter-karakter manis via laman Facebook @sahabat.serumpun. Ia membandingkan kemiripan budaya yang dimiliki Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei yang sebenarnya memang serumpun dan bersaudara.
''Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei adalah empat negara bertetangga yang punya kemiripan di banyak aspek. We are Best Friend Forever (sahabat selamanya),'' tulis Chancil di page Facebook yang membawa misi 'mendinginkan konfrontasi' tersebut.
Baca juga: Kemenpora Minta Maaf Soal Atlet Belum Terima Akomodasi dari Pemerintah
''Beberapa teman sudah kepalang benci Malaysia, cuma karena hal-hal sepele. Mereka tahunya Malaysia negeri maling, suka mencuri budaya, makanan tradisional, pakaian tradisional.'' ujarnya. ''Saya mau mengangkat kembali bahwa Malaysia bukan negara yang buruk, kita saudara,''Mulai dari makanan favorit yang tidak asing dan pasti kamu temui jika berkunjung ke 3 negara tetangga itu juga. Hingga sedikit sejarah kerajaan Majapahit dan bahasa utama yang digunakan keempatnya.
Meski begitu, Chancil sempat menceritakan kejadian miris dua bulan lalu ketika temannya yang seorang Youtuber Korea Selatan diundang Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan destinasi liburan di sana. Sayang, youtuber ini justru dicaci-maki oleh netizen Indonesia karena mempromosikan Malaysia.
''Baca komentarnya saya juga malu, karena dari orang Indonesia semua. Sampai ratusan komentar isi penghinaan. Sampai dia harus hapus video itu dan dia terpaksa bilang ke Kementerian Malaysia dia takut kehilangan subscriber, jadi dia lebih baik tarik kontrak dan menghapus video jalan-jalan di Malaysia,'' kata Chancil.
(rei)