DREAMERS.ID - Setelah ternyata Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab sudah diperiksa kepolisian Indonesia di Mekkah terkait kasus sex chat yang menjeratnya sebagai tersangka, kini ulama tersebut angkat bicara soal hijrah.
Menurut pria yang biasa dipanggil Habib Rizieq itu, hijrah yang dimaksudnya adalah amanah untuk cita-cita Indonesia berkah. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Untuk menuju Indonesia berkah pasti banyak tantangan baik berupa ancaman teror dan intimidasi maupun fitnah dan caci maki ataupun pembunuhan bahkan termasuk tantangan untuk dipenjara dan juga hijrah," ujar Rizieq dalam rekaman suara yang disampaikan dalam Milad ke-19 FPI di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/8).
"Saudara, kita harus siap untuk melakukan hijrah kemana saja dan jika kondisi menuntut kita untuk itu semua. Hijrah adalah perintah ilahi, Sunnah nabi, bernilai tinggi. Hijrah bukan sembunyi, bukan juga bukan lari tapi untuk melindungi diri dan selamatkan negeri, untuk atur strategi dan untuk bangkit kembali. Insya Allah kemenangan akan kita raih kembali," sambungnya.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
Secara harfiah, hijrah adalah pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pernyataan Rizieq Shihab ini lantaran dikaitkan dengan enggannya kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum. Lebih lanjut, Indonesia berkah yang dimaksud adalah kondisi semua pihak saling bekerja sama.Ulama, pejabat, rakyat, TNI dan Polri, pemodal, serta pekerja sambung Rizieq harus harmonis dan bekerja sama sinergis, kutip Detik.
"Indonesia berkah adalah ulama harus arif dan istikamah, umara harus adil dan bijaksana. Konglomerat jangan kikir dan serakah. TNI dan Polri harus jadi pelindung bangsa dan negara. Prostitusi dan LGBT harus lenyap dan tiada. Khamar dan judi harus dibasmi dan musnah. Rakyat patuh terhadap ulama dan umara. Kalau bisa diwujudkan, itulah Indonesia berkah," tutur Rizieq.
(rei)