DREAMERS.ID - Kegiatan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok di dalam penjara Mako Brimob adalah membaca buku dan belajar banyak bahasa. Kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta juga mengatakan kliennya itu berencana menerbitkan buku yang ditulisnya selama di dalam penjara dalam masa vonis 2 tahun itu.
Tak hanya itu, ternyata cukup banyak pula masyarakat yang mengirimkan surat untuk Ahok yang menyuarakan dukungannya. Bahkan, surat-surat tersebut dikirimkan secara rutin dan dijanjikan pasti dibalas oleh Ahok sendiri.
Sebelumnya, pihak kuasa hukum menawarkan untuk membantu Ahok menangani ratusan surat yang datang setiap harinya itu, namun Ahok menolak dan ingin membaca satu-satu serta membalasnya langsung.
"Sudah banyak, kalau tiap hari pasti ada yang kirim," ujar Singgih dari Teman Ahok.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Sayangnya ada beberapa surat yang tidak bisa dibalas karena beberapa unsur yang tidak lengkap. Wajar, karena berada di dalam penjara, Ahok tidak bisa mendapatkan barang-barang yang diinginkannya dengan mudah. Ahok pun meminta agar pengirim menyisipkan pula perangko, kertas serta menuliskan alamat lengkap untuk tujuan balasan."Itu permintaan bapak (Ahok) sendiri, kalau enggak ada alamat lengkap dan perangko bapak enggak bisa balas," katanya.
Meski dari Teman Ahok maupun Relawan Ahok belum ada yang mencoba mengirim surat, pria 51 tahun tersebut dikatakan masih mau meladeni permintaan pendukungnya. Tidak sedikit dari mereka yang datang menjenguk menyodorkan kertas untuk dituliskan kata-kata penyemangat oleh Ahok.
(rei)