DREAMERS.ID - Di tengah isu reshuffle pemerintahan Presiden Jokowi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut terkena kabar kurang menyenangkan. Adanya isu skandal Menteri Ignasius Jonan dengan Tenaga Ahli Komunikasinya, Indira Soediro.
Isu tersebut, melansir Kompas, mencuat setelah sebuah akun anonimus @nasionalistulen membuat thread dengan judul ‘Skandal Menteri ESDM’ beserta foto-foto Menteri Jonan bersama Indira. Akun tersebut mengkritisi peranan Indira yang tidak memiliki latar belakang atau keahlian dalam bidang ESDM namun memiliki posisi dominan.
Akun tersebut juga menyebut jika spekulasi para rekanan kementerian sudah paham jika ingin proyek lancar, harus mendapat restu dari wanita yang disebutkan itu. Dan di mana pun Menteri Jonan berada, Indira juga ikut serta sehingga muncul isu adanya hubungan spesial antar keduanya.
Namun Kementerian ESDM tidak ambil pusing soal isu skandal tersebut karena foto-foto itu bukanlah foto rahasia, melainkan foto yang ada dalam Instagram Indira. Akun @indirasoediro pun kini diketahui telah dinonaktifkan.
Baca juga: Sindiran Menteri ESDM Ke Direksi PLN yang Gajinya 30 Kali Dari Menteri Tapi Kerjanya 'Lemas'
"Foto-foto itu biasa saja, tidak spesial, tidak aneh, tidak langgar norma susila. Foto dengan pejabat lain seperti Wakil Menteri (Arcandra Tahar) dan Dirjen juga ada," kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi, Hadi Djuraid. "Kenapa jabatannya Tenaga Ahli? Ini adalah jabatan yang disediakan untuk profesional dari luar kementerian. Berbeda dengan Staf Ahli yang merupakan jabatan struktural dengan kepangkatan tertentu,"Dalam 3 bulan pertama, Indira memang hampir selalu ada di kunjungan kegiatan menteri untuk mendapat wawasan, mendengar dan menyimak langsung pemikiran, kebijakan dan program Menteri Jonan. "Dalam tugas barunya Indira jadi moderator untuk kegiatan dengan bahasa Inggris. Atau turut menerima tamu dari mancanegara," ungkapnya.
Perlu diketahui, Indira Soediro adalah Miss ASEAN Tahun 1991 sekaligus Puteri Indonesia 1992. Sebelumnya, juga beredar foto spanduk, dengan bumbu narasi ada demo karyawan ESDM untukk mengusir Indira di luar pagar Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di Jl Gatot Subroto.
"Pemasang spanduk adalah pengecut karena pasang dini hari saat gelap, lalu kabur. Tidak ada demo. Pemasang spanduk pengecut itu hanya ingin pasang, potret, lalu kabur untuk sebar foto," tandas Hadi mengutip Kompas.
(rei)