home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Pemblokiran Layanan Pesan Instan Telegram

Minggu, 16 Juli 2017 19:00 by Dits | 1311 hits
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Pemblokiran Layanan Pesan Instan Telegram
image source: setkab.go.id

DREAMERS.ID - Telegram jadi salah satu layanan pesan instan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memerintahkan pemblokiran layanan chatting tersebut di Indonesia.

Pemerintah menilai layanan media sosial Telegram kerap digunakan oleh para teroris untuk berkomunikasi. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hasil tersebut didapat setelah pemerintah sebelumnya telah memantau Telegram sejak lama dan demi keamanan akhirnya pemblokiran pun dilakukan.

"Kita kan ini mementingkan keamanan, keamanan negara, keamanan masyarakat, oleh sebab itu keputusan itu dilakukan," ujar Jokowi usai meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) di Jakarta, seperti melansir Kompas, Minggu (16/7).

Menurut Jokowi terdapat ribuan konten yang dikategorikan mengganggu keamanan negara di dalam Telegram. Terlebih lagi, pihak Telegram disebutkan tidak mau bekerja sama dengan pemerintah untuk mengontrol sejumlah yang terkait dengan terorisme.

"Kenyataanya masih ada ribuan yang lolos dan digunakan, baik digunakan untuk membangun komunikasi antara negara, untuk hal-hal yang berkaitan dengan terorisme," lanjut Jokowi.

Baca juga: Sejumlah Artis dan Atlet Korea Jadi Member Grup Chat Video Porno Nth Room

Hingga kini pemerintah hanya memblokir Telegram saja. Belum ada media sosial lain yang terkena diblokir. Menghindari adanya konten terorisme, ia pun menghimbau agar media sosial segera bekerja sama dengan Kemenkominfo.

"Kerja sama seperti itu, Kemenkominfo sudah menyampaikan mungkin tidak sekali dua kali," ujar Jokowi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan Telegram kerap digunakan kelompok teroris karena memiliki sejumlah keunggulan bagi para kelompok tersebut. Selain dalam satu grup chat di Telegram mampu menampung sekitar 10.000 orang, aplikasi itu juga menjamin privasi penggunanya.

"Ini jadi problem dan jadi tempat saluran komunikasi paling favorit oleh kelompok teroris," tegas Tito, Minggu (16/7).

(dits)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)