DREAMERS.ID - Upaya penggagalan penyelundupan sabu-sabu seberat 1 ton yang ditaksir bernilai Rp 2 triliun ke Indonesia berhasil digagalkan kepolisian. Barang haram yang dikirim melalui jalur laut di Anyer, Banten itu sempat menghebohkan publik.
Namun Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso mengatakan jika sebelum itu sudah ada narkoba dengan jumlah yang lebih besar. Sayangnya, narkoba tersebut berhasil diselundupkan jaringan internasional.
"Ada yang lebih besar lagi. Itu mau disebarkan di Jawa. Memang (sabu-sabu) itu tempat besarnya (pangsa pasarnya) di Jawa," ungkap pria yang dipanggil Buwas. "Yang kemarin yang lolos lebih besar dari itu,"
Namun karena masih dalam penelusuran, dirinya enggan mengungkapkan narkoba lebih besar itu berasal dari jaringan mana. Tim gabungan itu pun gencar berusaha mengungkap sindikat narkotika internasional.
Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti Berjumlah Fantastis, Zul 'Zivilia' Terancam Hukuman Mati!
"Saya tidak bisa katakan serkarang karena itu kerahasiaan kami dan kami sedang ikuti ya. Tapi yang pasti, yang lolos kemaren itu lebih besar dari yang ditangkap 1 ton, itu saja," ujar mantan Kepala Bareskrim Polri itu.Sebelumnya, kepolisian Indonesia menerima informasi dari kepolisian Taiwan jika ada pengiriman sabu. Tak main-main, 30 anggota satuan narkoba PMJ dan Polresta Depok pun melakukan pengintaian siang-malam di bibir panta sekitar bekas dermaga hotel hingga akhirnya meringkus para pelaku beserta barang bukti.
Polisi terpaksa menembak mati seorang pelaku bernama Lin Ming Hui yang meripakan pengendali narkoba dari Taiwan. Dua tersangka lainnya, yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu ditangkap hidup-hidup sedangkan seorang lagi bernama Hsu Yung Li berhasil lolos dan dalam pengejaran.
(rei)