DREAMERS.ID - Sebuah bendera yang identik dengan ISIS dipasang oleh oknum tak dikenal di Polsek Kebayoran Lama pada hari Selasa (4/7) pagi sekitar pukul 05.30. Petugas langsung melakukan patroli di sekeliling dan setiap sudut kantor untuk mencari kemungkinan benda mencurigakan lain.
Bendera yang dipasang di pagar itu juga ditinggalkan dengan sebuah surat ancaman yang ditulis di atas karton kuning. Isi pesan ancaman itu sempat menyinggung tentang Pancasila yang disebutnya najis dan berhala.
"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yg menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat,"
Pengancam itu juga menyebut Jakarta yang akan dijadikannya seperti Marawi. Marawi sendiri adalah sebuah kota di Selatan Filipina, tepatnya terletak di Pulau Mindanao yang mayoritas beragama Islam. ISIS dan kelompok militan menyatakan akan mendirikan wilayah kekhalifahan di Marawi.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
“Dan ketahuilah kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami diposo. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, Khilafah Islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini Insya Allah Biidznillah.”"Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76) berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulam-ulama kami (Para Muwahidin) yg mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam," demikian penggalan lain di pesan itu.
Polisi tengah memburu oknum yang mengirimkan pesan tersebut. Termasuk mengecek CCTV yang berada di sekeliling TKP dan yang ada di Kebayoran Lama.
(rei)