DREAMERS.ID - Presidium aksi unjuk rasa 212 yang memiliki skala cukup besar pada 2 Desember akhir tahun lalu itu berencana melakukan aksi ‘Bela Ulama 96’ hari ini, 9 Juni 2017. Namun hal itu dilarang oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan menghimbau massa sebaiknya meningkatkan ibadah di Bulan Ramadhan.
"Iyalah (dilarang), untuk apa? Sudah saja tadarusan, kemudian doa-doa saja semoga situasi tertib, pangan banyak, rakyat sejahtera," ujar Irjen Iriawan, Kamis (8/6).
Awalnya, aksi 96 ini beredar viral di sosial media dengan rencana menggelar tabligh akbar sekaligus konsolidasi untuk membela ulama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, setelah Salat Jumat hari ini. Hingga kemarin, polisi mengaku belum menerima pemberitahuan dari massa aksi.
"(Pemberitahuan) sampai sekarang belum ada. Pihak Istiqlal juga kalau nggak salah terakhir menyampaikan tidak akan ada kegiatan ini, untuk apa juga," ucapnya. "Peristiwanya ada, mau apa pun, pemerintah tidak takut ditekan. Saya ditekan, diancam, nggak masalah. Karena hukumnya ditegakkan, tidak ada kriminalisasi. Saya berdosa kalau ada. Tidak boleh ya menjustifikasi (kriminalisasi ulama),"
Baca juga: Presidium 212 Sebut Masjid Istiqlal Ditekan Penguasa Karena Tak Izinkan 'Aksi 96'?
Dalam kesempatan itu, Iriawan juga menegaskan jika proses hukum yang menjerat pimpinan FPI Rizieq Shihab bukanlah kriminalisasi ulama. Dengan saksi sekitar 52 dan saksi ahli 26, Iriawan mengatakn terlalu naif untuk merekayasa kasus ini.Di sisi lain, Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal mengatakan tidak memberi izin lokasinya dijadikan titik aksi. Pihaknya juga sudah melayangkan surat permohonan maaf pada pimpinan aksi karena Istiqlal ada kegiatan Salat Jumat.
"Kami ada kegiatan setelah salat Jumat hari ini, jadi belum ada izin (untuk massa aksi),” kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Jumat pagi, melansir Suara.
(rei)