home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Respon FPI Terkait Sikap Polisi Tindak Tegas Aksi Persekusi

Minggu, 04 Juni 2017 19:00 by reinasoebisono | 1341 hits
Respon FPI Terkait Sikap Polisi Tindak Tegas Aksi Persekusi
Image source: CNN

DREAMERS.IDFront Pembela Islam (FPI) kembali menjadi perhatian masyarakat setelah adanya dugaan persekusi atau aksi sewenang-wenang menangkap seseorang yang biasanya berujung intimidasi dan kekerasan. Yang paling baru adalah persekusi atas seorang remaja di Cipinang Muara, Jakarta Timur yang video kekerasannya menjadi viral.

Polisi pun bertindak cepat dengan menangkap 2 tersangka. Presiden Joko Widodo juga memerintahkan jika aksi persekusi harus ditindak tegas. Namun, kejadian persekusi tersebut dibantah oleh Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo PAwiro jika dilakukan oleh anggotanya. Ia berdalih, peristiwa viral itu dilakukan oleh warga dan simpatisan FPI.

Lebih lanjut, Sugito mengaku memang ada prosedur standar di FPI untuk mereka yang menghina ulama, yaitu dicari alamatnya dan dilaporkan ke polisi jika identitas telah diketahui. Namun bukanlah tindakan persekusi seperti yang ramai dibicarakan, melansir CNN.

"Menjadi masalah karena simpatisan tidak tahu batasan dan koordinasi di internal FPI. Bila orang di luar FPI karena kecintaan ulama melakukan tindakan di luar batas, kalau minta tolong, kita akan bantu. Kita simpati pada mereka yang membela ulama walau tindakan mereka salah," kata Sugito.

Baca juga: Mengintip Lagi Kericuhan Intimidasi Miris #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di CFD

Meski begitu, Sugito mewakili pihaknya mengatakan jika perlakuan di dalam video bermasalah itu tidaklah benar. Dan jika ada yang menyikapi secara berlebihan, Sugito mengatakan FPI mendukung aparat hukum untuk bertindak.

Hal ini juga diamine oleh Psikolog Universitas Indonesia Hamdi Muluk yang menilai tindakan polisi untuk menangkap pelaku sudah tepat. Bahkan pelaku harus diberi efek jera. Karena bagaimana pun, demokrasi mengharamkan penyelesaian masalah dengan cara kekerasan.

"Kita bisa mengutuk ramai-ramai kalau ada kegiatan itu. Masyarakat jangan diam saja, (pelaku persekusi) diberi hukum tegas agar jera," kata Hamdi. "Tidak ada alasan organisai keagamaan yang membenarkan kekerasan. Kalau ada kekerasan, berarti mereka bukan organisasi agama. Mereka memanipulasi agama saja," 

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)