DREAMERS.ID - Serangan brutal kembali melanda ibu kota Inggris, London. Aparat kepolisian kota London menyatakan, telah terjadi aksi teror yang terkoordinasi di dua lokasi berbeda dengan menyasar para pejalan kaki dan pengunjung pasar.
Melansir CNN via Kompas, teror terjadi di London Bridge, sebuah mobil van secara tiba-tiba melaju kencang dan menghantam para pejalan kaki yang tengah berada di kawasan tersebut. Mereka panik dan berlarian saat mengetahui sebuah van melaju kencang dan menabrak dengan membabi-buta pada Sabtu (3/6) tengah malam.
"Dalam pengelihatanku, ada lima atau enam orang di jalan yang terkapar tidak bergerak," ucap Mark Roberts, yang kala itu berada di lokasi kejadian.
"Aku melihat bahwa van itu memang menyasar para pejalan kaki," lanjutnya.
Menurut Roberts, van tersebut mengarah ke selatan melintasi Sungai Thames dengan kecepatan tinggi lantas berhenti di sebuah halte bus. "Keadaannya mencekam, aku hanya bisa terdiam," terang Roberts.
Sementara di waktu yang hampir bersamaan dan lokasi berdekatan dengan London Bridge, sebuah aksi penusukan terjadi di Borough Market yang tak lain adalah pasar yang populer dengan wisata kulinernya.
Baca juga: Apes, Halaman Rumah Orang Ini Kejatuhan Mayat Dari Pesawat Terbang Yang Melintas
Saksi mata mengaku tengah berada di depan Elliot's Cafe, ketika banyak orang berlari dari lokasi itu. Dilaporkan ada seorang pria yang membawa pisau dan menusuk warga yang berada di lokasi."Terjadi kepanikan yang hebat saat semua orang berlari ke bagian belakang restoran, dan berjongkok mencoba bersembunyi dari pandangan pelaku," kata saksi mata.
"Seorang pria tiba-tiba muncul di restoran dengan pisau besar -beberapa orang di restoran tersebut meyakini mungkin ada pria lain, tapi situasi kacau, hingga sulit untuk diceritakan," lanjut saksi tersebut.
Pria tersebut menikam seorang pelayan dan menusuk seorang pria di belakang, sebelum akhirnya berlari keluar dari restoran. Semua area serangan terjadi di sekitar Borough Market. Akibatnya, akses dari arah Stasiun London Bridge kini ditutup.
Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan kalau pihak berwenang tengah menangani insiden mengerikan tersebut. Aparat Kepolisian London pun menegaskan insiden teror ketiga yang menyerang Inggris tahun ini adalah juga ulah dari terorisme.
(dits)