DREAMERS.ID - Laporan dari seorang penumpang dari Maskapai Lion Air yang tumpanginya baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, ia mengungkapkan bahwa telah terjadi kejanggalan saat pesawat sedang mengudara di mana penumpang lain diperbolehkan masuk kedalam kokpit.
Penumpang yang bernama Citra Kinanti ini terbang dari Denpasar menuju Jakarta dengan pesawat JT Lion 015 pada tanggal 23 Mei 2017, duduk di bangku 2C dan suaminya duduk di 2B. Awalnya tak ada yang aneh, tetapi ia merasa janggal saat pesawat berada pada ketinggian tertentu di mana para penumpang diperbolehkan gunakan toilet dalam pesawat.
Satu pramugari terlihat memberikan kode kepada seorang ibu muda beserta putranya yang berusia mungkin sekitar 3 tahun untuk meninggalkan bangku yang ditempatinya yakni 1F dan 1E. Karena berjarak dekat, Citra mengaku mendengar apa yang dikatakan pramugari kepada ibu tersebut.
“Kira-kira begini 'Bu, Bapak ingin bertemu' dan segera direspon oleh si ibu muda 'oh, sudah bisa ya?' sepertinya hal ini bukan pertama kali terjadi dan merupakan 'rutinitas'. Saya masih belum berburuk sangka, mungkin saya kira si ibu membawa putranya untuk mengganti popok atau urusan di kamar kecil lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Luar Negeri Berikan Asuransi Covid-19 Gratis
Tetapi karena tak kunjung kembali, Citra akhirnya mengecek ke toilet karena penasaran. Ia pun menanyakan keberadaan ibu tersebut kepada pramugari yang sebelumnya. Dengan gelagapan, sang pramugari mengatakan bahwa ibu tadi sedang berada di dalam kokpit atas suruhan sang pilot karena itu adalah keluarganya.Citra sempat protes kepada pramugari karena menurutnya area kokpit dilarang dimasuki oleh sembarang orang, apalagi selama penerbangan berlangsung. Akhirnya, ia mengambil foto sang ibu yang sedikit terlihat saat di dalam kokpit sebagai bukti dan mempostingnya di media sosial bersama dengan bukti foto lain saat kejadian.
“Apakah memang benar area kokpit pesawat dapat diakses dengan mudah oleh pihak diluar kru pesawat? Mungkin yang kompeten didalamnya bisa bantu menjawab? Apakah sistem penerbangan di Indonesia memperbolehkan hal seperti ini terjadi?,” akhir tulisan Citra pada media sosialnya.
(tys)