DREAMERS.ID -Sejumlah fakta baru terungkap terkait dengan pengeboman di konser Ariana Grande yang digelar pada Senin (22/5) malam waktu setempat. Mulai dari bertambahnya korban jiwa hingga titik lokasi bom yang meledak semuanya diungkap oleh pihak kepolisian Manchester, Inggris.
Sebelumnya polisi Inggris mengatakan bahwa korban yang tewas karena insiden pengeboman berjumlah 19 orang sementara 50 orang lainnya cedera. Namun kini pihak kepolisian menyatakan kalau korban jiwa bertambah 3 orang. Tak hanya itu, polisi juga mengkonfirmasi fakta lainnya, dilaporkan bahwa ledakan bom di Manchester Arena adalah aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria.
"Kami yakin, untuk tahap ini serangan semalam dilakukan oleh seorang pria. Yang utama adalah mengetahui apakah dia bertindak seorang diri atau bagian dari sebuah jaringan" ujar Kepala Polisi Manchester Ian Hopkins seperti melansir Reuters, Selasa (23/5).
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Menurutnya, pelaku pengeboman membawa bahan peledak yang diledakkannya di Manchester Arena sesaat setelah Ariana Grande menyelesaikan konser dan meninggalkan panggung. Pelaku sendiri pun dipastikan tewas di tempat. Informasi tersebut diperkuat dari penyelidikan pejabat senior AS, kepada NBC News dilaporkan ada bukti forensik di lokasi kejadian terdapat unsur bom bunuh diri dalam insiden."Termasuk sesosok mayat yang ditemukan di lokasi ledakan, mengindikasi ini serangan bom bunuh diri," jelas pejabat senior AS, mengutip dari NBC News.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengkonfirmasi titik ledakan bom yang teryata berada di lorong pintu keluar Manchester Arena, bukan terjadi di dalam arena konser Ariana Grande.
(dits)