DREAMERS.ID - Warga di sekitar Laut Maluku digegerkan oleh penemuan bangkai hewan raksasa. Tepatnya di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku itu masih belum bisa teridentifikasi.
Awalnya, makhluk tersebut dianggap bangkai cumi-cumi raksasa oleh para nelayan. Namun kepastian apa sebenarnya jenis makhluk tersebut sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut. Sayangnya, melansir Detik, bangkai tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap dalam radius 500 meter.
Ukurannya tak main-main, pemeriksaan awal menyatakan bangkai tersebut memiliki panjang 22 meter dan lebar 8 meter. Hewan ini juga memiliki 2 taring dengan panjang 5.5 meter. Ditemukan 4 tangan/sirip, 2 bagian depan 2 bagian belakang dengan panjang masing-masing 2.5 meter.
Sampel bagian kulit, sayap kanan, bagian daging, dan rahang pun di bawa ke Balai Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta untuk diteksi DNA-nya. Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunte juga sempat menjabarkan lebih lanjut soal bangkai ini.
"Memiliki ekor mirip ekor buaya dengan panjang 5,50 m. Makhluk tersebut diperkirakan mengeluarkan racun yang mengakibatkan ikan-ikan kecil dan taripang yang ada di sekitarnya mati. Kondisi bangkai mamalia laut tersebut sudah mengeluarkan bau tidak sedap sampai radius 500 meter," jelas Dalimunthe.
Dalimunthe pun meminta Pemkab SBB dan Pemrov Maluku memberi perhatian serius terhadap keberadaan bangkai tersebut karena akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara itu, seorang pejabat KKP mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai ikan paus, bukan cumi-cumi.
"Saya identifikasi dari foto itu paus, jenis sperm whale. Informasi nelayan ngotot itu cumi-cumi. Bisa bedakan bangkai superbusuknya baleen whale dan sperm whale, karena keduanya cenderung 'gemuk' saat sudah sangat membusuk dan besar sekali bangkainya. Sperm whale, sebusuk apa pun, dia nggak akan ditemukan lipatan kayak di bangkai baleen," terang Nasrun.
(rei)
