DREAMERS.ID -Isu besar soal wacana pemerintah Jokowi-JK yang ingin memindahkan ibukota ke luar jawa kembali mencuat. Rencana memindahkan ibukota tak lagi berada di Jakarta tentunya membutuhakan dana yang sangat besar, dan pemerintah kabarnya ingin mengundang swasta jika rencana tersebut terealisasi. Lantas bagaimana tanggapan pengusaha?
Baca juga: Dapat Dana Hibah Puluhan Miliar Dari Korsel, Pemerintah Akan Pasang Ribuan CCTV di Jabodetabek
Menanggapi isu tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengatakan kalau berinvestasi di ibu kota yang baru jadi sebuah hal menarik bagi dunia usaha. Menurutnya, dengan harga lahan yang masih murah dan kepastian perkembangan kota tersebut bisa membuat investasinya terjamin.
"Sebenarnya menarik juga, apalagi kalau daerah itu harga tanahnya masih murah. Bagaimana pun juga membuat kota pemerintahan pasti menarik, karena pasti berkembang," ujarnya kepada detikfinance, Rabu (12/4).
Selain itu, Haryadi juga mengatakan bahwa ada faktor lain yang bisa membuat ibu kota baru punya daya tarik tersendiri di bidang usaha. Mulai dari sisi geografis, ibu kota yang baru tentunya harus strategis dan punya akses ke kota lain yang memadai.
"Artinya jarak, kalau dibuat di wilayah terluar susah juga," terangnya.
Harga tanah yang terbilang murah serta ketersediaan lahan yang masih luas juga menjadi faktor menarik dan yang terakhir tentu ibu kota yang baru juga memiliki kelengkapan sumber daya alam (SDA) tertutama sumber air.
"Kalau energi seperti listrik kan bisa kita bangun. Cadangan air ini yang penting," tutupnya.
(dits)